Sekitar usia 2-3 tahun adalah saat orang tua mengajari anak dasar-dasar yang diperlukan seperti cara memegang pensil, menulis, membuka dan menutup.
Kegiatan meningkatkan motorik halus sebenarnya sangat sederhana namun dapat memberikan banyak kesenangan bagi anak.
Mengapa penting untuk meningkatkan keterampilan motorik halus?
Semakin baik kemampuan motorik halus Anda, maka anak Anda akan semakin mudah menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan ketangkasan.
Nah Sobat Bligli bisa mencoba beberapa permainan di bawah ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 2-3 tahun :
Memasukan koin ke celengan
Permainan sederhana namun banyak manfaatnya. Manfaat dari permainan ini yaitu :
- Memperagakan pengambilan dua jari, dilakukan dengan memegang koin dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Isolasi jari dengan mengaktifkannya sesuai perintah. Ini seperti memasukkan koin ke dalam lubang tabung dengan jari telunjuk Anda.
- Mempertajam koordinasi tangan-mata (koordinasi tangan-mata) dengan menyelaraskan gerakan tangan saat mengumpulkan koin dan terus memindahkannya ke dalam slot penyimpanan berdasarkan apa yang dilihat mata.
- Latihan gerakan bilateral (baca: gerakan dengan koordinasi dua tangan) melalui proses pemantapan kotak tabungan (tangan kiri) disertai gerakan memasukkan uang logam (tangan kanan).
- Biasakan jari dengan gerakan melintang. Caranya dengan menyusun uang logam di sebelah kiri lalu memindahkannya ke kotak tabungan di sebelah kanan.
Bermain dengan spon cuci piring
Spons merupakan media yang sangat baik untuk melatih kekuatan tangan anak. Media ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang dibuat menyenangkan agar terlihat menarik oleh anak, misalnya kegiatan mencuci piring sendiri setelah makan atau permainan memindahkan air dengan spons.
Anak dapat diajak untuk mencuci piring atau peralatan makannya sendiri setelah makan dengan menggunakan sposn. Gerakan menggerakkan, mematahkan, dan mengusapkan spons juga termasuk bentuk latihan untuk memperkuat jari-jari anak.
Selain itu, spons juga dapat digunakan dalam bentuk permainan, misalnya memindahkan air dari satu ember ke ember yang lain dengan menggunakan spons. Kegiatan ini membantu anak mengontrol gerakan dan menggenggam tangan serta mengukurnya, misalnya kapan ia perlu memegangnya dengan longgar dan kapan ia perlu meremasnya agar air keluar.
Bermain dengan Cottonbuds
Selain mudah didapat, banyak permainan berbahaya bahan media cottonbud. Permainan dengan media ini berupa menyortir warna, mencabut cottonbud yang ditancapkan di styrofoam, memasukan cottonbud ke kardus yang dilubangi.
Permainan semacam warna bertujuan untuk melatih kognitif dan juga motorik anak. Anak bisa belajar mengenal warna dengan cara yang menyenangkan dan mudah dihafal.
Bermain dengan kardus bekas dan bola kecil
Kardus bekas seperti kardus susu, atau minuman bisa menjadi permainan dan aktivitas yang menyenangkan untuk anak. Contoh permainan dengan kardus bekas yaitu membuat permainan memukul bola yang ditaruh di atas karus yang sudah dilubangi.
Manfaatnya yaitu :
- Melatih motorik halus
- Melatih kekuatan otot tangan
Itulah beberapa permainan untuk aktivitas menyenangkan untuk diterapkan di rumah bersama anak tercinta.
Comments
Post a Comment