Di era serba digital seperti sekarang, keberadaan internet dan informasi teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Hampir seluruh aspek kehidupan kita kini terhubung secara online, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga bisnis. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi sebuah keterampilan yang sangat penting, terutama bagi generasi milenial yang tumbuh besar bersama teknologi.
Apa itu Literasi Digital?
Literasi digital lebih dari sekedar kemampuan menggunakan perangkat elektronik. Ini mencakup kemampuan untuk mencari, menyebarkan, menggunakan, membuat, dan berkomunikasi secara efektif menggunakan informasi teknologi. Dengan kata lain, literasi digital adalah kemampuan untuk hidup dan bekerja dalam masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi.
Mengapa Literasi Digital Penting?
- Akses Informasi yang Lebih Luas: Internet memberikan akses ke jutaan informasi dari berbagai sumber. Dengan literasi digital, kita dapat menemukan informasi yang relevan, akurat, dan terpercaya dengan cepat.
- Meningkatkan Produktivitas: Penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam bekerja dan belajar. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi produktivitas, kita dapat mengelola waktu dan tugas dengan lebih baik.
- Memperluas Jaringan: Media sosial dan platform online lainnya memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Ini membuka peluang untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pengembangan jaringan profesional.
- Berbicara Keterampilan Abad 21: Literasi digital membantu kita mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
- Kemungkinan Penyalahgunaan Teknologi: Dengan memahami cara kerja teknologi, kita dapat menghindari penggunaan teknologi seperti cyberbullying, hoaks, dan penipuan online.
Cara Meningkatkan Literasi Digital
- Belajar secara mandiri: Manfaatkan berbagai sumber belajar online, seperti tutorial, kursus, dan webinar.
- Ikut komunitas: berkumpul dengan komunitas online yang relevan dengan minat Anda untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
- Praktikkan secara rutin: Semakin sering Anda menggunakan teknologi, Anda akan semakin mahir.
- Tetap update: Teknologi terus berkembang, jadi usahakan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru.
Literasi Digital untuk Anak-Anak: Mengapa Sejak Dini?
Mengapa Literasi Digital Penting Sejak Dini?
Dunia anak-anak semakin akrab dengan gadget dan internet. Oleh karena itu, mengajarkan literasi digital sejak dini memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mempersiapkan untuk Masa Depan: Dunia kerja masa depan akan sangat bergantung pada teknologi. Anak-anak yang memiliki literasi digital yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan tersebut.
- Meningkatkan Keterampilan Kognitif: Penggunaan teknologi dapat merangsang perkembangan otak, seperti kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreativitas.
- Membuka Akses ke Informasi: Dengan literasi digital, anak-anak dapat mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia.
- Menumbuhkan Keterampilan Komunikasi: Interaksi online membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi.
- Kemungkinan Penggunaan yang Tidak Aman: Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi, anak-anak dapat menghindari risiko seperti cyberbullying, penipuan online, dan konten yang tidak sesuai.
Dunia anak-anak semakin akrab dengan gadget dan internet. Oleh karena itu, mengajarkan literasi digital sejak dini memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mempersiapkan untuk Masa Depan: Dunia kerja masa depan akan sangat bergantung pada teknologi. Anak-anak yang memiliki literasi digital yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan tersebut.
- Meningkatkan Keterampilan Kognitif: Penggunaan teknologi dapat merangsang perkembangan otak, seperti kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreativitas.
- Membuka Akses ke Informasi: Dengan literasi digital, anak-anak dapat mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia.
- Menumbuhkan Keterampilan Komunikasi: Interaksi online membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi.
- Kemungkinan Penggunaan yang Tidak Aman: Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi, anak-anak dapat menghindari risiko seperti cyberbullying, penipuan online, dan konten yang tidak sesuai.
Tantangan dalam Mengajarkan Literasi Digital
- Waktu Layar: mengatur waktu penggunaan gadget sangat penting untuk menghindari kecanduan.
- Konten Negatif: Internet berisi banyak konten yang tidak sesuai untuk anak-anak.
- Privasi: Menjaga privasi data anak-anak di dunia digital sangatlah penting.
- Waktu Layar: mengatur waktu penggunaan gadget sangat penting untuk menghindari kecanduan.
- Konten Negatif: Internet berisi banyak konten yang tidak sesuai untuk anak-anak.
- Privasi: Menjaga privasi data anak-anak di dunia digital sangatlah penting.
Tips untuk Orang Tua dan Pendidik
- Jadilah Contoh: Tidak bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
- Batasi Waktu Layar: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk penggunaan gadget.
- Awasi Penggunaan: Pantau aktivitas anak-anak saat online.
- Ajak Berdiskusi: Bicarakan tentang apa yang mereka lihat dan lakukan di dunia digital.
- Ajarkan Keterampilan Kritis: Membantu anak-anak untuk menyebarkan informasi yang mereka dapatkan.
- Gunakan Teknologi untuk Belajar: Manfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
- Jadilah Contoh: Tidak bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
- Batasi Waktu Layar: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk penggunaan gadget.
- Awasi Penggunaan: Pantau aktivitas anak-anak saat online.
- Ajak Berdiskusi: Bicarakan tentang apa yang mereka lihat dan lakukan di dunia digital.
- Ajarkan Keterampilan Kritis: Membantu anak-anak untuk menyebarkan informasi yang mereka dapatkan.
- Gunakan Teknologi untuk Belajar: Manfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
Kegiatan Menyenangkan untuk Meningkatkan Literasi Digital Anak
- Coding: Ajarkan anak-anak dasar-dasar pemrograman melalui aplikasi atau permainan.
- Membuat Konten Kreatif: Ajak anak-anak membuat video, animasi, atau blog sederhana.
- Bermain Game Edukasi: Pilih game yang dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan kreativitas.
- Berpartisipasi dalam Proyek Online: Libatkan anak-anak dalam proyek kolaborasi online.
- Coding: Ajarkan anak-anak dasar-dasar pemrograman melalui aplikasi atau permainan.
- Membuat Konten Kreatif: Ajak anak-anak membuat video, animasi, atau blog sederhana.
- Bermain Game Edukasi: Pilih game yang dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan kreativitas.
- Berpartisipasi dalam Proyek Online: Libatkan anak-anak dalam proyek kolaborasi online.
Literasi Digital untuk Lansia: Menjembatani Kesenjangan Generasi
Tantangan Literasi Digital di Lansia
- Kurangnya Pengalaman: Kebanyakan lansia tumbuh di era sebelum informasi teknologi berkembang pesat. Mereka kurang familiar dengan perangkat dan aplikasi digital.
- Kurangnya Motivasi: Beberapa lansia merasa tidak perlu belajar teknologi karena kebutuhan sehari-hari mereka masih bisa terpenuhi tanpa menggunakan gadget.
- Fobia Teknologi: Ketakutan akan kesalahan atau kerumitan teknologi dapat menghalangi orang tua untuk mencoba hal baru.
- Fisik: Kondisi fisik yang menurun, seperti penglihatan dan pendengaran yang kurang baik, dapat membantu penggunaan perangkat digital.
- Kurangnya Pengalaman: Kebanyakan lansia tumbuh di era sebelum informasi teknologi berkembang pesat. Mereka kurang familiar dengan perangkat dan aplikasi digital.
- Kurangnya Motivasi: Beberapa lansia merasa tidak perlu belajar teknologi karena kebutuhan sehari-hari mereka masih bisa terpenuhi tanpa menggunakan gadget.
- Fobia Teknologi: Ketakutan akan kesalahan atau kerumitan teknologi dapat menghalangi orang tua untuk mencoba hal baru.
- Fisik: Kondisi fisik yang menurun, seperti penglihatan dan pendengaran yang kurang baik, dapat membantu penggunaan perangkat digital.
Solusi Meningkatkan Literasi Digital Lansia
- Pelatihan yang disesuaikan:
- Materi yang Sederhana: Hindari istilah teknis yang rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Metode yang Interaktif: Kombinasikan ceramah dengan praktik langsung agar pembelajaran lebih efektif.
- Kesebaran: Berikan waktu yang cukup bagi lansia untuk beradaptasi dan bertanya.
- Teknologi yang Ramah Pengguna:
- antarmuka yang Sederhana: Pilih perangkat dan aplikasi dengan tampilan yang intuitif dan mudah digunakan.
- Font yang Besar: Gunakan font yang besar dan jelas agar mudah dibaca oleh lansia dengan gangguan penglihatan.
- Dukungan Sosial:
- Kelompok Belajar: Bentuk kelompok belajar di mana lansia dapat saling membantu dan berbagi pengalaman.
- Pendamping: Libatkan keluarga atau relawan untuk mendampingi lansia dalam belajar.
- Manfaat yang Konkrit:
- Akses Informasi: Memberikan bagaimana teknologi dapat membantu lansia mengakses informasi kesehatan, berita, dan hiburan.
- Koneksi Sosial: Ajak lansia menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
- Fasilitas Publik yang Ramah Digital:
- Pusat Layanan: Sediakan pusat layanan khusus lansia yang menawarkan bantuan teknis dan pelatihan.
- Akses Internet Gratis: Fasilitas akses internet gratis di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi lansia.
- Pelatihan yang disesuaikan:
- Materi yang Sederhana: Hindari istilah teknis yang rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Metode yang Interaktif: Kombinasikan ceramah dengan praktik langsung agar pembelajaran lebih efektif.
- Kesebaran: Berikan waktu yang cukup bagi lansia untuk beradaptasi dan bertanya.
- Teknologi yang Ramah Pengguna:
- antarmuka yang Sederhana: Pilih perangkat dan aplikasi dengan tampilan yang intuitif dan mudah digunakan.
- Font yang Besar: Gunakan font yang besar dan jelas agar mudah dibaca oleh lansia dengan gangguan penglihatan.
- Dukungan Sosial:
- Kelompok Belajar: Bentuk kelompok belajar di mana lansia dapat saling membantu dan berbagi pengalaman.
- Pendamping: Libatkan keluarga atau relawan untuk mendampingi lansia dalam belajar.
- Manfaat yang Konkrit:
- Akses Informasi: Memberikan bagaimana teknologi dapat membantu lansia mengakses informasi kesehatan, berita, dan hiburan.
- Koneksi Sosial: Ajak lansia menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
- Fasilitas Publik yang Ramah Digital:
- Pusat Layanan: Sediakan pusat layanan khusus lansia yang menawarkan bantuan teknis dan pelatihan.
- Akses Internet Gratis: Fasilitas akses internet gratis di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi lansia.
Contoh Kegiatan untuk Meningkatkan Literasi Digital Lansia
- Kelas Smartphone Dasar: Mengajarkan cara menggunakan smartphone untuk menelepon, mengirim pesan, dan mengakses aplikasi sederhana.
- Workshop Media Sosial: Membantu lansia membuat akun media sosial dan berinteraksi dengan keluarga dan teman.
- Pelatihan Belanja Online: Memandu lansia untuk melakukan transaksi online dengan aman.
- Kunjungan ke Rumah: Memberikan bantuan teknis langsung di rumah bagi lansia yang kesulitan.
- Kelas Smartphone Dasar: Mengajarkan cara menggunakan smartphone untuk menelepon, mengirim pesan, dan mengakses aplikasi sederhana.
- Workshop Media Sosial: Membantu lansia membuat akun media sosial dan berinteraksi dengan keluarga dan teman.
- Pelatihan Belanja Online: Memandu lansia untuk melakukan transaksi online dengan aman.
- Kunjungan ke Rumah: Memberikan bantuan teknis langsung di rumah bagi lansia yang kesulitan.
Literasi Digital di Dunia Kerja: Keterampilan Esensial di Segala Bidang
Keterampilan Literasi Digital yang Umum Dibutuhkan
- Penggunaan Komputer: Kemampuan dasar dalam menggunakan komputer, seperti mengoperasikan sistem operasi, menggunakan aplikasi perkantoran (Word, Excel, PowerPoint), dan menjelajahi internet.
- Komunikasi Digital: Menguasai berbagai platform komunikasi seperti email, video conference, dan media sosial untuk berinteraksi dengan rekan kerja, klien, dan mitra bisnis.
- Produksi Konten Digital: Mampu membuat berbagai jenis konten digital, seperti presentasi, video, dan infografis.
- Keamanan Siber: Memahami pentingnya keamanan data dan mampu melindungi diri dari ancaman siber seperti phishing, malware, dan serangan ransomware.
- Analisis Data: Kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk membuat keputusan yang lebih baik.
- Penggunaan Komputer: Kemampuan dasar dalam menggunakan komputer, seperti mengoperasikan sistem operasi, menggunakan aplikasi perkantoran (Word, Excel, PowerPoint), dan menjelajahi internet.
- Komunikasi Digital: Menguasai berbagai platform komunikasi seperti email, video conference, dan media sosial untuk berinteraksi dengan rekan kerja, klien, dan mitra bisnis.
- Produksi Konten Digital: Mampu membuat berbagai jenis konten digital, seperti presentasi, video, dan infografis.
- Keamanan Siber: Memahami pentingnya keamanan data dan mampu melindungi diri dari ancaman siber seperti phishing, malware, dan serangan ransomware.
- Analisis Data: Kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Literasi Digital di Berbagai Bidang Pekerjaan
- Bidang Teknologi Informasi:
- Pemrograman: Menguasai berbagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak.
- Database: Mengelola dan menganalisis data menggunakan sistem manajemen basis data.
- Jaringan: Merancang dan mengelola jaringan komputer.
- Cybersecurity: Melindungi sistem komputer dan jaringan dari serangan siber.
- Bidang Bisnis:
- Marketing Digital: Menguasai berbagai tools marketing digital untuk mempromosikan produk atau jasa.
- E-commerce: Mengelola toko online dan melakukan transaksi bisnis secara digital.
- Analisis Bisnis: Menggunakan data untuk mengukur kinerja bisnis dan membuat keputusan strategis.
- Bidang Kreatif:
- Desain Grafis: Menguasai software desain grafis untuk membuat berbagai jenis visual.
- Video Editing: Mengedit video untuk berbagai keperluan, seperti promosi atau presentasi.
- Content Creation: Membuat konten menarik untuk berbagai platform media sosial.
- Bidang Pendidikan:
- Pembelajaran Online: Menggunakan platform pembelajaran online untuk mengajar dan belajar.
- E-learning: Mengembangkan materi pembelajaran digital.
- Digital Assessment: Menggunakan teknologi untuk menilai kinerja siswa.
- Bidang Teknologi Informasi:
- Pemrograman: Menguasai berbagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak.
- Database: Mengelola dan menganalisis data menggunakan sistem manajemen basis data.
- Jaringan: Merancang dan mengelola jaringan komputer.
- Cybersecurity: Melindungi sistem komputer dan jaringan dari serangan siber.
- Bidang Bisnis:
- Marketing Digital: Menguasai berbagai tools marketing digital untuk mempromosikan produk atau jasa.
- E-commerce: Mengelola toko online dan melakukan transaksi bisnis secara digital.
- Analisis Bisnis: Menggunakan data untuk mengukur kinerja bisnis dan membuat keputusan strategis.
- Bidang Kreatif:
- Desain Grafis: Menguasai software desain grafis untuk membuat berbagai jenis visual.
- Video Editing: Mengedit video untuk berbagai keperluan, seperti promosi atau presentasi.
- Content Creation: Membuat konten menarik untuk berbagai platform media sosial.
- Bidang Pendidikan:
- Pembelajaran Online: Menggunakan platform pembelajaran online untuk mengajar dan belajar.
- E-learning: Mengembangkan materi pembelajaran digital.
- Digital Assessment: Menggunakan teknologi untuk menilai kinerja siswa.
Mengapa Literasi Digital Penting di Dunia Kerja?
- Meningkatkan Produktivitas: Penggunaan teknologi dapat membantu menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien.
- Fleksibilitas: Pekerja dengan literasi digital yang baik dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja.
- Inovasi: Literasi digital mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi baru.
- Kompetitif: Perusahaan yang memiliki karyawan dengan literasi digital yang tinggi cenderung lebih kompetitif.
- Meningkatkan Produktivitas: Penggunaan teknologi dapat membantu menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien.
- Fleksibilitas: Pekerja dengan literasi digital yang baik dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja.
- Inovasi: Literasi digital mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi baru.
- Kompetitif: Perusahaan yang memiliki karyawan dengan literasi digital yang tinggi cenderung lebih kompetitif.
Tips Meningkatkan Literasi Digital
- Belajar secara mandiri: Manfaatkan berbagai sumber belajar online, seperti tutorial, kursus, dan webinar.
- Ikut komunitas: Bergabunglah dengan komunitas online yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda.
- Praktikkan secara rutin: Semakin sering Anda menggunakan teknologi, semakin mahir Anda akan menjadi.
- Tetap update: Teknologi terus berkembang, jadi usahakan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru.
- Belajar secara mandiri: Manfaatkan berbagai sumber belajar online, seperti tutorial, kursus, dan webinar.
- Ikut komunitas: Bergabunglah dengan komunitas online yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda.
- Praktikkan secara rutin: Semakin sering Anda menggunakan teknologi, semakin mahir Anda akan menjadi.
- Tetap update: Teknologi terus berkembang, jadi usahakan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru.
Dampak Negatif Literasi Digital: Bayang-Bayang di Balik Kemajuan Teknologi
Literasi digital membawa banyak manfaat, namun dibalik itu semua, terdapat juga sejumlah dampak negatif yang perlu kita waspadai. Mari kita bahas beberapa masalah utama yang sering dikaitkan dengan literasi digital, seperti kecanduan gadget, privasi data, dan hoaks.
Literasi digital membawa banyak manfaat, namun dibalik itu semua, terdapat juga sejumlah dampak negatif yang perlu kita waspadai. Mari kita bahas beberapa masalah utama yang sering dikaitkan dengan literasi digital, seperti kecanduan gadget, privasi data, dan hoaks.
Kecanduan Gadget
- Gangguan Kesehatan Fisik: Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mata lelah, gangguan tidur, hingga obesitas.
- Gangguan Psikologis: Kecanduan gadget dapat memicu kecemasan, depresi, dan gangguan konsentrasi.
- Menghindari Interaksi Sosial: Terlalu fokus pada dunia digital dapat menghambat interaksi sosial yang sehat.
- Gangguan Kesehatan Fisik: Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mata lelah, gangguan tidur, hingga obesitas.
- Gangguan Psikologis: Kecanduan gadget dapat memicu kecemasan, depresi, dan gangguan konsentrasi.
- Menghindari Interaksi Sosial: Terlalu fokus pada dunia digital dapat menghambat interaksi sosial yang sehat.
Data Pribadi
- Penyalahgunaan Data: Data pribadi yang bocor dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab, seperti penipuan atau penargetan iklan yang tidak relevan.
- Pelacakan Online: Aktivitas online kita terus dilacak oleh berbagai pihak, sehingga privasi menjadi semakin terancam.
- Penyalahgunaan Data: Data pribadi yang bocor dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab, seperti penipuan atau penargetan iklan yang tidak relevan.
- Pelacakan Online: Aktivitas online kita terus dilacak oleh berbagai pihak, sehingga privasi menjadi semakin terancam.
Kebohongan
- Penyebaran Informasi Salah: Hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat di dunia digital, menyebabkan ketakutan dan perpecahan.
- Pengaruh terhadap Keputusan: Informasi yang salah dapat mempengaruhi keputusan individu, kelompok, bahkan pemerintah.
- Penyebaran Informasi Salah: Hoaks dapat menyebar dengan sangat cepat di dunia digital, menyebabkan ketakutan dan perpecahan.
- Pengaruh terhadap Keputusan: Informasi yang salah dapat mempengaruhi keputusan individu, kelompok, bahkan pemerintah.
Faktor-faktor yang Memperparah Dampak Negatif
- Akses yang Mudah: Teknologi semakin mudah diakses dan digunakan oleh semua kalangan.
- Tekanan Sosial: Tekanan untuk selalu terhubung dan mengikuti tren di media sosial.
- Kurangnya Literasi Digital Kritis: Kemampuan untuk memancarkan informasi secara kritis masih rendah.
- Akses yang Mudah: Teknologi semakin mudah diakses dan digunakan oleh semua kalangan.
- Tekanan Sosial: Tekanan untuk selalu terhubung dan mengikuti tren di media sosial.
- Kurangnya Literasi Digital Kritis: Kemampuan untuk memancarkan informasi secara kritis masih rendah.
Mitigasi Dampak Negatif
- Pendidikan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget dan pentingnya literasi digital.
- Regulasi: Pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih ketat untuk melindungi privasi data dan mencegah penyebaran hoaks.
- Pengembangan Teknologi: Pengembangan teknologi yang lebih ramah pengguna dan memiliki fitur-fitur yang mendukung keseimbangan digital.
- Peran Orang Tua dan Pendidik: Membantu anak-anak dan remaja mengembangkan kebiasaan penggunaan gadget yang sehat.
- Pendidikan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget dan pentingnya literasi digital.
- Regulasi: Pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih ketat untuk melindungi privasi data dan mencegah penyebaran hoaks.
- Pengembangan Teknologi: Pengembangan teknologi yang lebih ramah pengguna dan memiliki fitur-fitur yang mendukung keseimbangan digital.
- Peran Orang Tua dan Pendidik: Membantu anak-anak dan remaja mengembangkan kebiasaan penggunaan gadget yang sehat.
Kesimpulan
Literasi digital adalah kunci sukses di era digital. Dengan menguasai keterampilan ini, kita dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mencapai tujuan hidup kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan mengembangkan literasi digital kita.
Comments
Post a Comment